Aksi Brutal Siswa SD di Temanggung Aniaya Temannya




TEMANGGUNG- Baru-baru ini dunia pendidikan Indonesia tengah ramai diperbincangkan bukan karena prestasi tetapi karena kejadian yang tidak mengenakan, sebuah video siswa menganiaya teman sekelasnya menjadi perbincangan anak pasalnya video yang di unggah ke situs youtube ini banyak mendapatkan respon dari masyarakat.

Pasalnya beberapa video ini mengambarkan kejadian tidak sewajarnya beberapa anak SD terlihat tengah menganiaya seorang siswi perempuan di sebuah musholah pada jam pelajaran, kasus ini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian dan perlindungan anak, kabar ada dua kemungkinan ha ini terjadi pertama menurut beberapa saksi mata yang ada pada saat kejadian membeberkan bawah kejadian ini terjadi karena saling ejek antar siswa yang melibatkan cekcok mulut saling sebuat dan mengolok-olok orang tua.

Kedua aksi kekerasan brutal ini terjadi karena seorang siswa yang meminta sejumlah uang, karena tidak diberikan ia lantas menganiaya temannya sendiri, meski kejadian ini dilakukan oleh beberapa orang siswa kepada satu orang siswi nampak video yang berdurasi cukup singkat itu mengambarkan kebrutalana anak SD menghajar temannya sendiri.

Dalam beberapa pemberitaan seperti dikutip dari situs Merdeka.Com menjelaskan menimpa Choirulli Syandy (10) yang merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Wasiyanto (35) dan Rondiyah (34) warga Desa Krajan, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Aksi kekerasan anak SD itu terjadi pada Maret lalu. Video yang berdurasi 2,29 detik ini menjadi banyak perbincangan dikalangan netizen bahkan masyarakat luas.

Beberapa teman yang diikuti lebih dari 4-5 lima orang pada saat menganiaya seorang siswi tersebut mengungkapkan dalam penggalan video itu nampak seorang siswa neriakan beberapa pembicaraanGebuki meneh-gebuki meneh!" teriak salah satu temanya "Uwis he, uwis he, uwis he...," teriak salah seorang temanya lain".

Pada video yang di unggah ke youtube itu jelas menggambaran keberutalan siswa yang menganiaya temannya dengan sangat brutal, meski yang dianiaya sudah menangis beberapa temannya tidak berhenti memukul, menendang, dan menjambak rambut siswi tersebut. Lantas siapa yang harus disalahkan tentang hal ini mengapa anak SD yang seharusnya belajar malah bertindak brutal dari mana mereka tau cara menyiksa brutal tersebut.

Apakah peran guru disekolah juga ikut membentuk pola perilaku anak, sampai-sampai kejadian ini sangat miris, meski demikian sebelum laporan ini dilaporkan ke polisis pihak sekolah sempat tidak merespon kejadian ini, sampai beberapa hari pada pemberitaan media pihak sekolah dan orang tua anak yang bersangkutan sudah memintah maaf kepada orang tua siswi yang menjadi korban.

Meski permintaan maaf sudah dilakukan orang tua siswa dan pihak sekolah, pihak orang tua korban merasa dirugikan dan menolak berdamain menginginkan pengusutan ini terus dilakukan sampai selesai, ya semoga saja kasus semacam ini tidak lantas terjadi meski masih banyak kasus serupa yang kita saksikan tidak hanya melibatkan anak SD, juga SMP bahkan SMA.
Bagikan Artikel :
Share on FB Tweet Share on G+

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Acak