Miris ! Kondisi Sekolah di Ujung Perbatasan Indonsia
INDONESIA- Miris melihat kondisi Sekolah yang ada di Ujung Perbatasan Indonesia, jika program wajib belajar 9 tahun dari pemerintah pusat sudah dinikmati oleh jenjang pendidikan SD dan SMP tentu ini merupakan suatau kewajaran, tetapi hal ini tidak berlaku di ujung perbatasan Indonesia masih banyak siswa yang seharusnya bersekolah malah tidak sekolah.
Bahkan daerah perbatasan seperti Papua dengan Nugini, NTT dengan Timor Leste, Kalimantan dengan Malasyia, Aceh dengan Arab serta masih banyak lagi daerah perbatasan Indonesia yang belum tersentuh program sekolah bahkan jika dilihat dari sisi infrastruktur masih jauh dari kata layak bahkan dengan kandang sapi pun lebih bagus kandang sapi dari pada sekolah.
Hal ini dikarenakan pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah tidak sampai karena akses jalan yang sulit dilewati karena jalan hancur, atau jauh dari pusat kota, ada banyak yang bisa kita lihat jangankan sekolah baik daerah perbatasan dengan tetangga langsung bersentuhan dengan Masyarakat maju di beda negara. Ada banyak kegelisahan yang terjadi kondisi pendidikan dan sekolah yang ada diperbatasan jauh dari kata layak.
Kondisi murid yang sangat sedikit sekali menambah deret panjang pendidikan di perbatasan, belum lagi guru biasanya hanya anggota TNI yang diperbantukan untuk mengajar di perbatasan, tidak ada buku, tidak bantuan operasional sekolah, fasilitas yang seharusnya ada bisa dibilang nihil. Ditengah gencarnya pemerintah membangun sektor pendidikan yang ada di Indonesia sisi yang berbeda ditunjukan oleh daerah perbatasan yang terisolir jauh dari keramaian.
Mengaku bahwa daerah dekat perbatasan adalah bagian dari NKRI, tetapi sebaliknya semua fasilitas dan bantuan dari pemeritah tidak tersentuh sebuah penelusuran dilakukan mengenai beberapa sekolah yang ada di perbatasan hanya sebagian kecil saja yang merasakan pendidikan itupun kalau ada hanya sebatas sekolah dasar. Tidak heran kalau daerah perbatasan sering konflik dan ingin memisah sebab ada banyak asalan untuk itu.
Sisi berbeda ditunjukan oleh dunia pendidikan Indonesia hal ini terlihat dari beberap bangunana sekolah yang ada di perbatasan berupa ruang tua yang sudah usang ditempati untuk menempuh pendidikan. Sebenarnya bukan tidak ada sekolah baik diperbatasan tetapi jika ingin bersekolah ketempat yang layak akan memakan waktu berminggu-minggu untuk sekali berangkat, semua itu tidak mungkin dilakukan.
Ya Miris rasanya melihat kondisi sekolah yang ada di ujung perbatasan Indonesia yang jauh dari kata layak disebut dengan sekolahan meski hal ini banyak terjadi ada beberapa siswa yang tetap bersekolah dengan semangat menempuh pendidikan meski hanya sekedar bisa membaca dan melulis saja sudah lebih dari cukup.
0 Comments