Terima Suap CPNS, Kabag Hukum Musi Rawas Utara Terancam BUI



Musi Rawas Utara- Sebagai kabupaten baru yang belum genap satu tahun memisahkan diri dari Musi Rawas tengah dilanda masalah, hal ini dimulai beberapa waktu silam Kabag Hukum Muratara tertangkap tangan menerima suap, besaran nominal variatif mulai dari 200 juta sampai milyaran, kasus ini kini tengah didalami oleh kepolisian kasus ini mulai terkuak ke permukaan akibat ada hal ganjil.

Terang saja pembukaan CPNS baru saja dimulai sudah ada sekitar 20 nama peserta yang dinyatakan lulus CPNS hal ini membuat KPK mulai bergerak mencari kebenaran dari hal tesebut, kejadian ini tidak lama membuahkan hasil terbukti bersalah Kabag Hukum Muratara yang sebelumnya di curigai menerima Suap CPNS ternyata benar.

Menurut pengakuan saksi bahwa oknum pegawai negeri sipil Muratara ini ditangkap tangan oleh anggota KPK saat membawa uang sejumlah 2 milyar totalnya, kepergok di Bengkulu, saat tertangkap dan ditanya untuk uang tersebut jawabnya akan diserahkan pada panitia penyelenggara CPNS nasional BKN untuk sogokan CPNS ke pusat.

Sontak setelah penangkapan ini masyarakat mulai tepancing emosinya dan mulai mengusut, merunut masyarakat tidak hanya Kabag Hukum saja yang terlibat dalam kasus suap ini melainkan Bupati dan 15 orang terperiksa lainya juga terlibat, akibatnya masyarakat berdemo menuntuk 4 hal yang harus segera dipenuhi jika tidak mau kantor bupati Muratara hancur.

Beberapa permintaan tersebut adalah meminta Bupati sementara yang masa jabatannya tinggal sebulan lagi agar mundur dari jabatanya, hal ini membuahkan hasi bupati Muratara bersedia, tuntutan lain adalah membatalkan penerimaan CPNS tahun ini, hal ini tidak bisa dipenuhi karena penerimaan CPNS adalah wewenang pusat.

Beberapa hal tersebut membaut pihak lain mengusut bahwa ada dugaan Bupati yang juga ingin nyogok perpanjangan masa jabatan ke pusat, saat ini kasus sudah diserahkan pada kepolisan dan pemerintah pusat saat ini tengah mengawasi kabupaten Muratara dengan sangat selektif. Akibat dampak yang dialami peserta CPNS tahun terjadi beberapa keterlambatan sampai saat ini 22/10/2014 beluma ada yang menerima balasan surat lamaran CPNS karena jadwal terus molor.

Seharusnya penerimaan pertama kabupaten Muratara ini menjadi awal baik bukan malah menjadi sebuah kasus besar menempatkan kabupaten baru masuk dalam buku hitam dalam penyenggaraan CPNS tahun semoga kedepan tidak ada lagi hal semacam ini terjadi di Kabupaten Musi Rawas Utara.
Bagikan Artikel :
Share on FB Tweet Share on G+

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Acak

Cara Belajar dan Penerapan Kurikulum di Australia

Australia- Mungkin cara belajar dunia pendidikan serta penerapan di Australia bisa menjadi bahan acuan untuk dapat d ...

Kartu Indonesia Pintar Dukung Wajib Belajar 12 Tahun

JAKARTA- Sebutan KIP atau kartu Indonesia Pintar akan menyokong dan dukung wajib belajar tidak hanya 9 tahun tetapi ...

20 Pemda Serahkan Hasil Lengkap Verifikasi Honorer K2

Sumber JPNN.Com JAKARTA- Melalui kementerian aparatur negara dan reformasi birokrasi ada sekitar 20 Pemda serahkan h ...

Pendaftaran CPNS Online Cetak Rekor MURI 2.603.780 Peserta

JAKARTA- CPNS masih menjadi tujuan dan pekerjaan paling di idam-idamkan oleh masyarakat kita terbilang dari sekitar ...

Balai Pustaka Menang Tender Buku Kurikulum Senilai Rp 59 Miliar

JAKARTA- PT Balai Pustaka (Persero) untuk pertama kali tahun ini memenangkan tender cetak buku kurikulum 2013 senil ...

8 Masalah Dalam Penerapan Kurikulum 2013

JAKARTA- Ada beberapa 8 masalaha yang dihadapi dalam penerapan kurikulum 2013 suka tidak suka mau tidak mau perubaha ...

Tamatan SMP Kini Bisa Jadi Menteri

JAKARTA- Sosok pengusaha ikan satu terus menjadi perbincangan beberapa pekan setelah pelantikan beliau menjadi seora ...

Pendidikan Indonesia: Kemendikbud Era Jokowi-JK

JAKARTA- Era kemendikbud di bawah kepemimpinan Jokowi-JK akan dilaksanakan berdasarkan beberapa jenjang pendidikan, ...